Sabtu, 21 Mei 2011

Perkembangan Anggrek

Dari masa kemasa perkembangan dunia tanaman hias semakin berkembang. Salah satu diantaranya adalah kelompok Orchidaceae atau Anggrek.  Tanaman ini dikenal sebagai tanaman hias populer yang dulunya dianggap merupakan tanaman hias kalangan atas. Bunga anggrek sangat indah dan variasinya hampir tidak terbatas. Anggrek biasa dijual sebagai tanaman pot maupun sebagai bunga potong. Indonesia memiliki kekayaan jenis anggrek yang sangat tinggi, terutama anggrek epifit yang hidup di pohon-pohon hutan, dari Sumatera hingga Papua. Anggrek bulan adalah bunga pesona bangsa Indonesia. Anggrek juga menjadi bunga nasional Singapura dan Thailand. Anggrek sering dipergunakan sebagai simbol dari rasa cinta, kemewahan, dan keindahan selama berabad-abad. Bangsa Yunani menggunakan anggrek sebagai simbol kejantanan, sementara bangsa Tiongkok pada zaman dahulu kala mempercayai bahwa anggrek sebagai tanaman yang mengeluarkan aroma harum dari tubuh Kaisar Tiongkok.


Pada pertengahan zaman, anggrek mempunyai peran penting dalam pengembangan tehnik pengobatan menggunakan tumbuh-tumbuhan. Penggunaannya pun meluas sampai menjadi bahan ramu-ramuan dan bahkan sempat dipercaya sebagai bahan baku utama pembuatan ramuan ramuan cinta pada masa tertentu. Ketika anggrek muncul dalam mimpi seseorang, hal ini dipercaya sebagai simbol representasi dari kebutuhan yang mendalam akan kelembuatan, romantisme, dan kesetiaan dalam suatu hubungan. Akhirnya, pada permulaan abad ke-18, kegiatan mengkoleksi anggrek mulai menjadi kegiatan yang banyak dilakukan di segala penjuru dunia tidak terkecuali di Indonesia.


Dengan semakin pesatnya perkembangan dunia peranggrekan, makin bergam pula permasalahan yang muncul. Di antaranya kerusakan hutan yang menjadi habitat anggrek, perburuan yang tak terkendali, hilangnya spesies lokal yang kemudian malah menjadi produk andalan negara lain, dsb. Permasalahan-permasalahan ini memunculkan banyak pemerhati dan pecinta anggrek bahu membahu membantu pemerintah mengatasi permasalahan yang ada melalui berbagai wadah atau organisasi pecinta anggrek.


Sumber : Mitra berita dengan pengeditan seperlunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar