Selasa, 02 Juli 2013

Menangkarkan Paphiopedilum lowii

Paphiopedilum lowii care tidaklah terlalu sulit, dengan ketekunan dan keuletan salah satu "anggrek kantong" ini bisa tangkarkan bahkan di penangkaran sederhana. Di Penangkaran Indonesian Native Orchids Society Kalsel (INOS Kalsel), anakan-anakan Paph. lowwi di tempatkan di pot-pot plastik dengan media campuran moss, tanah humus dan arang.
penangkaran paphioppedilum
Penangkaran Paphiopedilum lowii - inos kalsel

Anggrek terresterial yang dikenal juga sebagai anggrek kasut atau anggrek kantung ini merupakan salah satu dari 2 jenis anggrek Paphiopedillum yang bisa dijumpai di cagar alam Gunung Ketawan, Pegunungan Meratus.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat ata menangkarkan Paphiopedillum lowii adalah, kelembaban, hama, dan pemberian nutrisi tambahan (pupuk).

1. Kelembaban
Kelembaban mutlak diperlukan oleh anggrek ini, yang tidak "menyukai" intensitas cahaya penuh. Ia memerlukan kelembaban yang cocok, bukan basah. Terlalu banyak air dalam penyiraman akan membuat akarnya busuk, dan mudah terserang penyakit, sebaliknya lingkungan yang terlalu kering, juga tidak disukai. Penyiraman yang pas, dan sesuai kebutuhan harus benar-benar menjadi perhatian, pada musim-musim penghujan, intensitas penyiraman harus dikurangi karena kelembaban udara lebih tinggi, sedangkan pada musim kemarau biasanya perlu tambahan air pada media atau substrat.

2. Hama
Hama adalah salah satu faktor penting sukses tidaknya menangkarkan anggrek Paphiopedillum lowii, karena dipenangkaran resistansi anggrek terhadap hama menjadi lebih rentan ketimbang yang hidup di alam. Untuk itu perlu perlakuan tambahan dari para penangkar untuk mengamankan anggrek-anggrek tersebut dari ancaman hama. Beberapa yang cukup sering ditemui di penangkaran ini antara lain siput tanpa cangkang, siput bercangkang, kutu gajah, belalang, dan kaki seribu.

3. Pupuk atau nutrisi tambahan juga menjadi mutlak diperlukan jika anggrek ingin tumbuh sehat dan baik, karena media pada pot tidak seperti media di habitat aslinya dimana akar tidak bisa leluasa mencari dan menyerap unsur hara maka pemberian nutrisi tambahan atau pupuk akan menyediakan unsur hara yang diperlukan oleh tanaman tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar