Kamis, 17 Januari 2013

Menanam anggrek dengan Keki

Menanam anggrek yang benar tentu saja sangat perlu untuk diketahui agar anggrek yang kita tanam bisa terjamin dapat tumbuh dengan baik. Namun hingga saat ini cara menanam anggrek yang benar tentu saja sangat relatif, biasanya kesimpulan cara menanam yang benar didapat dari pengalaman sendiri, pengalaman orang lain ataupun sumber-sumber yang relevan. Sayangnya ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan anggrek yang kita tanam, meski sudah berupaya memperlakukannya dengan hati-hati terkadang faktor lain dapat menjadi kendala sehingga pertumbuhan anggrek menjadi tidak optimal.




Kali ini Indonesian Orchids tidak ingin membahas bagaimana cara menanam anggrek yang benar, tetapi ingin share cara memperbanyak anggrek atau menanam anggrek dengan keki. Keki adalah anakan atau bagian batang yang tumbuh akar dan siap untuk mendiri atau menjadi individu baru. Perkembangbiakan menggunakan keki termasuk cara perkembangbiakan vegetatif, keuntungannya pertumbuhan relatif lebih cepat ketimbang dari biji, sifatnya akan mengikuti sifat indukan jadi jika dari bibit unggul maka ia juga akan mewarisi sifat tersebut, relatif lebih berhasil (hidup). Kekurangannya antara lain, sulit jika menginginkan dalam jumlah banyak (terbatas), tidak ada variasi berbeda jika hasil dari generatif yang biasanya memunculkan individu yang variatif.





Kelebihan dan kekurangan perkembangbiakan dengan keki tidak menjadi soal, karena umumnya untuk anda pehobies biasanya semata-mata untuk keperluan pribadi. Keki akan tumbuh diantaranya karena faktor kekurangan nutrisi pada media tanam, atau faktor lingkungan. Jika sudah tumbuh keki jangan terburu-buru untuk memisahkannya dari induk. Jika memang sudah tepat, siapkan media barulah potong keki tersebut. Ambil beberapa keki kemudian gabungkan dan tempatkan dimedia. Sebagai contoh saya menanam keki dari Dendrobium anosmum di media pakis seperti pada gambar. Dengan menggunakan benang jahit keki yang sudah dikumpulkan diikat pada papan pakis. Jika anda memiliki mos sebaiknya bagian akar ditutup dengan mos untuk menjaga kelembaban. Untuk pengikat bisa disesuaikan boleh menggunakan nilon atau kawat.

Keki-keki yang sudah ditempelkan di papan pakis letakan di bawah naungan, karena termasuk tanaman muda dan masih dalam tahap pertumbuhan akar baru jangan lupa untuk memperhatikan penyiraman (kelembaban).  Selamat mencoba...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar