Selasa, 19 April 2011

Pestisida Alami Untuk Anggrek Kita

Jika anda memelihara anggrek, maka harus rela menyisihkan sebagian waktu luang untuk menengok tanaman berbunga indah tersebut. Beberapa jenis anggrek cukup rentan terhadap penyakit, terutama anggrek-anggrek spesies atau anggrek alam. Oleh karenanya perlu mendapatkan perhatian paling tidak kita harus rajin memeriksa apakah ada gejala serangan penyakit baik oleh serangga, mollusca,  jamur ataupun bakteri. Bagi siapa  saja menggeluti hobi berkebun anggrek perlu juga kiranya mengenal jenis-jenis penyakit/gangguan terhadap anggrek yang kita pelihara, sehingga penanganannya lebih mudah dan bisa lebih efektif. Misalnya jika terserang penyakit berupa busuk akar, maka harus tau apa penyebabnya agar penanggulangannya bisa dilakukan dengan benar dan sesegera mungkin.


Salah satu pengganggu tumbuhan berbunga cantik ini adalah hama baik berupa serangga, mollusca, ataupun hewan lain. Nah untuk yang satu ini dari hasil googling saya menemukan beberapa tips biopestisida untuk menangani hama pengganggu tersebut. Biopestisida ini adalah salah satu alternatif  yang bisa di pilih untuk memberantas hama pengganggu, selain aman bagi lingkungan juga bahannya mudah didapat di sekitar kita.


Mengusir hama serangga


Kumpulkan beberapa gram atau segenggam (atau sesuikan kebutuhan) hama serangga yang  memakan tanaman anggrek anda, kemudian tumbuk dan aduk dalam wadah atau ember kecil yang berisi air secukupnya. Biarkan selama 2 hari, saring cairan tersebut kemudian semprotkan kepada tanaman yang sering dimakan oleh serangga tadi. Hama yang sama akan menghindari tanaman yang sudah disemprot dengan cairan tadi. Cara ini cukup efektif untuk hama-hama kecil dan siput namun tidak terlalu efektif untuk hama belalang.


Semprotan Nimba


Kandungan Racun dalam Tanaman Nimba Kandungan zat aktif dalam tanaman nimba adalah azadirachtin, salannin, meliantriol, dan nimbin, yang terutama terdapat dalam biji dan daun tanaman. Zat azodirachtin diyakini memiliki daya bunuh terhadap serangga hama, bahkan effektif untuk nyamuk. Pada beberapa jenis serangga efeknya mungkin muncul setelah beberapa minggu karena sistem kerjanya memutus daur perkembangbiakan serangga tersebut. Beberapa hama yang dapat di kendalikan dengan semprotan nimba antara lain keong/siput, nematode, lebah penyengat, ulat, ngengat, penggerek daun, nyamuk, dan  belalang.


Cara membuatnya :




  1. Tumbuk biji nimba dan masukan kedalam kantong kain, kemudian masukan biji Nimba dalam kantong kain ini kedalam ember dan biarkan selama satu malam. Perbandingannya 500 gr biji nimba untuk 10 liter air. Kemudian semprotkan airnya ke tanaman yang di serang hama.

  2. Selain biji, daun Nimba juga dapat di gunakan, caranya masukan  lumatan daun nimba segar secukupnya kedalam ember atau wadah berisi air kemudian biarkan selama 2 hari, saring/pisahkan daun nimba dengan air, kemudian gunakan air ini untuk disemprotkan ke tanaman anggrek anda, namun efek daun ini lebih lemah dibandingkan semprotan dari biji Nimba. Cara lain keringkan daun nimba kemudian tumbuk dan rendam kedalam air, airnya barulah gunakan sebagai semprotan anti hama.


Semprotan bawang putih


Bahan yang perlukan 100 gr bawang putih (atau sesuai keperluan), 0,5 L air, 10 gr sabun,  dan dua sendok teh minyak bayi. Cara membuat gunakan 100 gram bawang putih parut/haluskan campurkan dengan minyak bayi/minyak mineral kemudian  biarkan selama 24 jam.  Larutkan 10 gr  sabun dalam air, kemudian campurkan dengan parutan bawang putih dan minyak mineral  secara merata kemudian saring dengan kain halus. gunakan untuk setiap satu bagian dengan campuran  20 bagian air.


Semprotan Pepaya


1 kg daun papaya segar dirajang halus dan direndam kedalam 10 liter air kemudian ditambah 2 sendok makan minyak dan sabun cair. Dibiarkan selama semalam, disaring dengan kain halus kemudian gunakan untuk menyemprot tanaman anggrek anda yang diserang hama.


Semprotan daun Talas


Daun talas mengandung asam lisolic yang bila termakan serangga maka rasanya seperti manusia memakan pecahan gelas. Cara membuatnya tumbuk 10 lembar daun talas dan masukan dalam 3 liter air, aduk sampai rata. Percikan atau semprotkan ketanaman anda.


Semprotan sari/jus buah pinang


Semprotan ini cukup efektif untuk bekicot atau siput, ambil getah buah pinang muda dan kumpulkan dalam ember berisi air dan gunakan untuk menyemprot bekicot atau siput. Tidak disarankan disemprotkan ketanaman langsung.




Sumber :


http://asep4212.wordpress.com/page/11/


http://www.indonesiaorganic.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar