Selasa, 01 Maret 2011

Sejarah Kebun Raya Eka Karya Bali

Botanical Garden, atau di Indonesia lebih akrab disebut Kebun Raya Eka Karya adalah salah satu tujuan wisata di Bedugul-Bali. Tempat yang hanya berjarak 50 km dari Denpasar ini terkenal dengan panorama alamnya yang indah. Tentu saja bagi anda pecinta anggrek disinilah tempat anda bisa memanjakan mata dengan aneka jenis anggrek.


Paphiopedilum javanicum var. virens


Kebun Raya Bali memiliki luas awal 50 ha dan kini sudah mencapai 157,5 ha. Pencetus ide pendirian kebun raya ini adalah Prof. Ir. Kusnoto Setyodiwiryo ( Direktur Pusat Penyelidikan Alam) dan I Made Taman (Kepala Lembaga Pelestarian dan Pengawetan Alam). Lokasi yang dipilih adalah hutan reboisasi Candikuning seluas 50 ha. Kemudian pada tahun 1959 tepatnya di tanggal 15 Juli kebun raya ini diresmikan. Nama Kebun Raya Eka Karya sendiri di usulkan oleh I Made Taman. Koleksi pertama di datangkan dari Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Cibodas.


Kawasan Kebun Raya ini merupakan salah satu tujuan khusus sebagai hutan pendidikan dan penelitian bagi kebun Raya Eka Karya Bali.


Taman Anggrek Eka Karya merupakan bagian dari Kebun Raya Eka Karya  Bali  terletak di samping Gedung Kantor utama, jaraknya kurang lebih  800 meter dari Gerbang masuk.


Koleksi anggrek ditata dalam sebuah taman seluas 0,5 ha dan terbagi dalam dua wilayah Taman Anggrek bagian bawah merupakan daerah terbuka sebagai tempat untuk koleksi anggrek silangan, sedangkan Taman Anggrek bagian atas merupakan tempat bagi anggrek liar yang merupakan prioritas koleksi karena besarnya manfaat dalam penelitian dan upaya pelestariannya. Pembangunan taman anggrek ini mulai dirintis di bawah kepemimpinan Drs. Sukendar (1979 – 1980).  Anggrek yang di koleksi disini berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, khususnya Indonesia bagian timur, antara lain Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan dan Papua. Lebih dari 293 jenis anggrek telah menjadi koleksi Kebun Raya Bali.


Beberapa koleksi penting taman anggrek Kebun Raya Eka Karya Bali antara lain Vanda tricolor, Paphiopedilum javanicum (salah satu anggrek langka), Malleola baliensis dan Calanthe baliensis (anggrek endemik bali). Umumnya musim berbunga anggrek disini adalah bulan Maret hingga Juni, namun karena banyaknya koleksi selalu ada saja anggrek yang berbunga di bulan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar