Senin, 21 Februari 2011

Media Kreatif Untuk Anggrek

Sampai saat ini pakis masih menjadi media menanam anggrek yang paling populer. Baik pakis papan, pakis pot, pakis remuk, atau pakis batang dianggap sebagai media yang paling cocok untuk menanam anggrek karena berbagai kelebihannya dibanding media lain misalnya arang dan pecahan genteng.


Kelebihan media pakis diantaranya :

1. Mempunyai daya mengikat air, aerasi dan drainase yang baik.
2.  Melapuk secara perlahan-lahan dan hasil lapukan berupa hara yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman.
3. Banyak dijual dalam bentuk pakis tiang, pakis papan, pakis remuk dan pakis pot.
4. Dapat bertahan lebih dari 2 tahun.
Media pakis diperoleh dari  tanaman Cyathea contaminans, sebagian ada  juga dari Cyathea  jenis lain. Di Jawa Barat disebut Paku Tihang, secara umum di Indonesia disebut Pakis Pohon, karena bentuknya yang menyerupai pohon/tanaman keras menahun lainnya. Tanaman ini beberapa waktu lalu di eksplorasi secara besar2an, tujuannya  untuk di ekspor (ke Taiwan, dll). Karena  keberadaan species ini semakin terancam  pemerintah akhirnya menerbitkan  UU untuk perlindungan terhadap Pakis ini.


Karena terus diburu akhirnya keberadaan Pakis ini kini semakin sulit ditemui. Bahkan dari penuturan beberapa pedagang media pakis, kini suplai pakis dari pulau jawa sering tertunda padahal permintaan pembeli (pehobies anggrek) masih tetap tinggi.


Sebagai pecinta anggrek tentu sudah saatnya kita turut peduli atas keadaan ini, tentunya kita tidak ingin mendengar spesies pakis pohon ini punah yang disebabkan oleh ketidak pedulian pehobies anggrek. Mencari media lain utuk menanam anggrek adalah salah satu solusi agar penggunaan pakis dapat dihindari, minimal bisa di kurangi.

Selain media Arang, Sabut kelapa, Mos, pecahan genteng/batu bata adalah media alternatif yang kerap kali digunakan dengan kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:


Arang kayu
Kelebihan media arang kayu yaitu :

  1. Tidak lekas melapuk.

  2. menyerap senyawa yang be rfifat racun/toksik, dan mudah melepaskannya kembali saat penyiraman

  3. Daya tahan  cukup lama kurang lebih 2 tahun

  4. Relatif mudah di dapat

  5. Tidak mudah di tumbuhi cendawan dan bakteri

  6. Cocok digunakan untuk anggrek terutama dari Genus Dendrobium


Kekurangan media arang kayu yaitu :

  1. Sayangnya arang sulit menyerap dan menyimpan air.

  2. Arang hanya mampu mengikat air dipermukaan saja

  3. Arang bisa menjadi pilihan penganggrek di daerah berkelembapan tinggi sehingga kebusukan akar dan tunas anakan dapat dihindari

  4. Karena sulit menyimpan air dan miskin hara, maka frekuensi penyemprotan air dan pupuk perlu ditingkatkan.

  5. Komposisi kimiawi arang kayu sebagian besar mengandung karbon (C) sedangkan kandungan sulfur (S) dan fosfor (P) sangat sedikit

  6. Hanya mengandung unsur karbon (C) saja sehingga penggunaannya harus diimbangi dengan pemberian unsur hara lain


Mos
Kelebihan media Mos yaitu :

  1. Mempunyai daya mengikat air, drainase dan aerasi yang baik.

  2. Kandungan Nitrogen (N) mencapai 2%-3%


Kekurangan media mos yaitu :

  1. Media ini dapat mengikat air dengan sangat cepat dan menyimpannya dalam waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, media ini tidak dianjurkan untuk digunakan di daerah yang curah hujannya tinggi

  2. Sulit di dapat dalam jumlah besar.

  3. Diambil langsung dari alam jika terus menerus dapat mengganggu keseimbangan ekoksistem


Sabut Kelapa
Kelebihan media sabut kelapa yaitu :

  1. Mudah didapat.

  2. Mempunyai daya menyimpan air sangat baik sehingga perlu diatur penyiramannya.

  3. Merupakan sumber kalium (K).


Kekurangan media sabut kelapa yaitu :

  1. Media ini mudah lapuk

  2. Tidak cocok digunakan bercurah hujan tinggi

  3. Menyimpan air sangat baik sehingga perlu mengatur waktu penyiraman lebih teliti agar tidak mnimbulkan busuk akar pada tanaman


Pecahan Batu Bata
Kelebihan media Pecahan batu bata atau genteng yaitu :

  1. Banyak dipakai sebagai media dasar pot anggrek.

  2. Menyerap air lebih banyak dibanding dengan arang

  3. Tidak mudah melapuk tetapi miskin unsur hara, karena itu sering di kombinasikan dengan media lain pada lapisan atas


Kekurangan media batu bata atau pecahan genting yaitu :

  1. Lebih cepat ditumbuhi oleh lumut atau algae

  2. Tidak memiliki kandungan unsur hara

  3. Mempunyai kemampuan mengikat air yang rendah


Selain media diatas tentunya masih banyak media lain yang berpotensi untuk dijadikan media alternatif pengganti pakis. Dengan kreatifitas anda bisa menemukan media baru untuk menanam anggrek kesayangan anda, tapi jangan lupa untuk menguji cobakan dulu media tersebut pada tanaman anggrek yang murah misalnya anggrek merpati. Di beberapa daerah ada yang mencoba media alternatif untuk menanam anggrek misalnya ijuk, akar Kelakai (Stenochlaena palustris ), akar kelapa, potongan  kecil2 batang pinus, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar