Sudah lumayan lama Blog ini tidak terisi postingan baru, semoga postingan kali ini bisa sedikit menambah kecintaan kita terhadap anggrek khususnya Anggrek-anggrek Indonesia. Judul posting saya ambil dari salah satu kata kunci yang pernah di ketik oleh pengunjung blog ini yaitu tentang " cara menanam Anggrek Hutan".
Bicara tentang menanam anggrek hutan dalam hal ini Anggrek Spesies, sebenarnya tidaklah susah. Hal-hal utama yang antara lain perlu kita ketahui sebelum menanam anggrek spesies di halaman rumah atau taman adalah cara hidup anggrek tersebut. Anggrek berdasarkan habitat atau tempat hidupnya dibedakan menjadi 4 yaitu Epifit, teresterial, litofit dan saprofit. Sebenarnya masih ada satu kelompok anggrek lagi yaitu "semi" epifit atau teresterial. Setelah mengetahui habitat atau cara hidup tumbuhan anggrek, hal lainnya yang harus kita perhatikan adalah pencahayaan. Bagaimana tipe anggrek yang akan kita tanam, apakah menyukai pencahayaan penuh, sedang atau malah intensitas cahaya yang rendah. Faktor pencahayaan tidak hanya penting untuk pertumbuhan anggrek tetapi juga pembungaan. Kekurangan cahaya dapat menyebabkan anggrek mudah terserang penyakit, lemas dan berdaun nampak hijau tua. Sebaliknya intensitas cahaya yang terlalu kuat dapat menyebabkan anggrek mengalami dehidrasi, yang di tandai dengan daun layu dan menampakan gejala terbakar, pertumbuhan batang pendek/kerdil, akar anggrek lebih banyak.
Selanjutnya barulah menentukan media tanam, dengan mengetahui habitat/cara hidupnya kita tinggal pilih media yang akan di gunakan. Untuk menanam anggrek epifit bisa menggunakan lempeng pakis, sabut kelapa atau langsung di tempel di pohon. Sedangkan anggrek tanah bisa menggunakan kompos dan atau tanah pupuk yang tidak terlalu padat. Sedangkan anggrek Litofit juga bisa menggunakan media pakis atau batang pohon, tembol, atau pecahan bata/genteng. Untuk anggrek Saproit bisa menggunakan media kompos.
Nah, mudah kan !, sekarang tinggal merawat anggrek anda. Jangan lupa untuk menyiram dan menjaga kelembaban media anggrek, jangan sampai terlalu kering tetapi jangan juga terlalu basah, sesekali dapat dilakukan pemupukan, jika di tanam di dalam pot jangan lupa juga untuk repoting jika akar anggrek sudah terlihat jenuh.... Selamat bertanam Anggrek !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar