Paraphalenopsis Laycokii anggrek endemik Kalimantan
Anggrek ini di kenal sebagai anggrek yang eksotik oleh masyarakat setempat, dan merupakan salah satu anggrek spesies endemik kalimantan.
Paraphalaenopsis laycokii (M.R Hend.) A.D. Hawkes, termasuk salah satu anggrek epifit yaitu anggrek yang hidup menempel pada tumbuhan lain (pepohonan) tapi tidak merugikan tumbuhan yang di tumpaginya. Dalam hal ini kecenderungan simbiosis yang terjadi adalah komensalisme, dimana anggrek mendapakan keuntungan berupa tempat berlindung dan menempel, unsur hara dari dedaunan dan debu-debu yang menempel pada tanaman saaat tersiram hujan, serta naungan (intensitas cahaya matahari yang sesuai). Sedangkan pohon inang tidak di rugikan karena anggrek tidak mengambil unsur hara secara langsung dari inang.
Pada beberapa buku sering pula ditulis dengan nama Phalaenopsis laycokii M.R. Hend. Anggrek ini tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Baik sepal maupun petalnya berwarna putih atau agak merah muda. tipe pertumbuhannya menggantung dengan ujung daun berwrna hijau tua agak runcing dan memiliki ruas. Bila diukur dari ujung ke pangkal panjangnya antara 40-70 cm dan lebar 0,5-1 cm. Tangkai bunga menancap pada sisi samping batang dengan panjang sekitar 6-9 cm. Sedangkan lebar bunga kurang lebih 6 cm. setiap tangkai dapat berisi 7-15 kuntum bunga.
1 komentar: