Selasa, 21 September 2010

Pengaruh Sirkulasi Udara Bagi Anggrek

Menanam anggrek spesies atau anggrek hutan gampang-gampang susah, karena anggrek spesies beraneka jenis dan beraneka macam pula habitatnya. Menanam anggrek spesies perlu memperhatikan faktor-faktor lingkungan pendukungnya, sebab jika tidak anggrek kesayangan kita akan sulit tumbuh dan berbunga. Banyak faktor yang harus di perhatikan untuk menanam dan memelihara anggrek misalnya saja faktor air, cahaya, unsurhara, media, kelembaban dan sirkulasi udara. Sebenarnya faktor-faktor tersebut masih memiliki keterkaitan dimana perubahan faktor salah satu faktor yang ada akan dapat mempengaruhi faktor lainnya, misalnya air, semakin tinggi intensitas penyiraman maka kelembaban udara di sekitar tanaman juga akan meningkat sebaliknya jika penyiraman kurang maka kelembaban akan rendah.


Diantara faktor-faktor yang dapat mempengaruhi anggrek  tersebut sirkulasi udara tidak kalah pentingnya, sirkulasi udara di sekitar anggrek akan mempengaruhi kelembaban udara di sekitar tanaman anggrek karenanya sirkulasi yang buruk dapat membuat anggrek anda kurang sehat bahkan mati.


Sirkulasi udara yang lancar akan membuat anggrek memiliki kelembaban udara yang baik, sedangkan sirkulasi yang buruk dapat meningkatkan potensi tanaman anggrek terserang penyakit, misalnya busuk akar, batang dan daun.


Lalu bagaimana sirkulasi yang baik?. Sirkulasi yang baik diindikasikan dengan terjadinya pergerakan udara yang stabil tidak deras, tidak juga terhenti..pergerakan udara ini akan mencegah kejenuhan uap air yang dapat menyebabkan busuk akar pada anggrek, terutama anggrek-anggrek jenis phalaenopsis. Begitupula dengan sirkulasi yang terlalu cepat akan menyebabkan tanaman cepat dehidrasi atau kehilangan air, dimana penguapan lebih besar dari pada air yang diserap. Akibatnya tanaman akan terlihat tidak sehat yang ditandai dengan gejala daun dan batang mengkerut.


Nah, bagaimana dengan anggrek anda ? sudah baikah sirkulasi udaranya ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar